Banyak diantara kita yang mungkin suka memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing, burung, ikan dan hewan lainnya. Memelihara seekor hewan tidaklah semudah seperti yang dibayangkan, untuk dapat terus hidup dan tumbuh sehat mereka juga butuh makanan dengan nutrisi yang baik dan perawatan agar hewan-hewan tersebut tidak terserang penyakit. Pada artikel kali ini, kami akan membahas hewan yang paling sering pindah rumah.
Selain memelihara hewan jenis anjing dan kucing, tak heran kadang orang-orang pun kini banyak memelihara hewan-hewan unik sebagai peliharaan mereka. Hewan unik ini juga sering menjadi mainan untuk anak-anak, seperti misalnya kelomang atau kepiting pertapa yang biasanya hewan ini di tambahkan cat warna-warni dibagian cangkangnya yang membuat anak-anak tertarik untuk memeliharanya.
Hewan yang paling sering pindah rumah
Hewan ini sering dianggap sama seperti keong, walau sebenarnya hewan ini berbeda. Di seluruh dunia, spesies mereka tidak kurang dari 1000 spesies. Habitat hewan ini pun kebanyakan adalah di air laut hingga sekitar pantai. Meskipun hewan ini kebanyakan hidup di wilayah lautan, akan tetapi kelomang ternyata bisa bertahan hidup cukup lama di daratan.
Kelomang termasuk juga ke jenis kepiting, yang biasa disebut juga dengan nama kepiting pertapa. Disebut seperti itu karena kepiting ini mempunyai kebiasaan yang unik pula, karena kebiasaannya yang selalu bersembunyi di dalam cangkang yang mereka miliki.
Kelomang atau kepiting pertapa adalah krustasea dekapoda dari superfamily Paguroidea. Sebagian besar dari spesies yang ada di seluruh dunia ini memiliki perut asimetris yang dapat bersembunyi di dalam cangkang siput laut yang telah kosong dan dibawa-bawa olehnya.
Hewan-hewan yang berspesies ini sebagian besar memiliki perut spiral melengkung yang panjang dan agak lembut. Tidak seperti klasifikasi perut keras yang bisa dilihat pada jenis krustasea lainnya. Karena memiliki bagian perut yang sangat rentan dan sangat mudah di incar oleh predator lainnya, hewan ini selalu melindungi bagian tubuhnya yang rentan tersebut dengan sebuah cangkang yang selalu dibawa oleh kepiting ini. Kelomang ini sering kali menggunakan cangkang dari siput laut yang kosong, meskipun ia juga kadang-kadang menggunakan banyak benda lainnya yang tidak lazim digunakan oleh hewan sebagai tempat perlindungannya atau rumahnya, seperti botol, rumput, bulu babi ataupun anemone.
Hewan jenis ini tidak bisa menetap dalam satu cangkang atau rumah yang dipakai untuk perlindungan, hewan ini pasti selalu berpindah-pindah rumah pada periode tertentu. Hal ini dikarenakan karena kelomang terus bertumbuh ukurannya, sehingga ia harus menemukan cangkang yang lebih besar dan meninggalkan rumahnya yang lama.
Beberapa dari spesies kepiting pertapa baik darat maupun laut, selalu menggunakan rantai lowong untuk dapat menemukan cangkang atau rumah barunya. Pada saat cangkang atau rumah barunya yang lebih besar telah tersedia, kepiting pertapa ini akan berkumpul di sekitarnya dan akan membentuk semacam antrian dari yang terbesar sampai yang terkecil. Ketika kepiting yang terbesar ini berpindah ke cangkang atau rumah yang terbaru, kepiting terbesar kedua akan berpindah ke cangkang atau rumah yang baru saja dikosongkan, sehingga membuat cangkang atau rumah sebelumnya tersedia untuk kepiting selanjutnya begitu seterusnya hingga sampai kepiting yang kecil.
Maka dari itu hewan ini bisa dibilang adalah salah satu hewan yang sering berpindah-pindah rumah, karena hewan ini memang tidak bisa terus menetap pada satu rumah saja. Pada prinsipnya, kelomang atau kepiting pertapa terbagi menjadi dua jenis, yaitu kelomang darat dan kelomang air. Kelomang air pada umumnya hidup di air asin atau laut. Sebagian besar spesies ini adalah spesies air dan mereka hidup dari perairan dangkal atau pada garis pantai sampai ke dasar laut yang dalam.
Pada daerah yang tropis terdapat juga beberapa spesies kelomang yang hidup didarat, meskipun begitu, mereka memiliki larva akuatik dan perlu juga akses ke air untuk dapat bereproduksi. Hewan kelomang ini juga biasanya kebanyakan aktif pada malam hari atau bisa disebut juga sebagai makhluk nocturnal.
Disini banyak orang yang mengira atau mengartikan bahwa hewan kelomang ini adalah keong, padahal mereka adalah dua jenis hewan yang sangat berbeda. Keong di dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti hewan yang lunak berkaki perut dan becangkang tunggal. Sedangkan hewan kelomang itu bukanlah jenis hewan lunak berkaki perut.
Spesies kepiting pertapa sering dibedakan berdasarkan rumah yang biasa dibawanya. Dengan memiliki keunikan tersendiri, serta warna-warni cangkang atau rumah kelomang membuatnya sering dijadikan hewan peliharaan oleh orang-orang maupun anak-anak. Bahkan hewan kelomang ini sudah diperjual belikan dengan harga yang cukup mahal.
Umur hewan kelomang atau kepiting pertapa ini dapat mencapai puluhan tahun, apabila hewan ini hidup di habitat aslinya dan dengan sedikit pencemaran di lingkungan sekitarnya. Apabila dipelihara sebagai peliharaan, kelomang hanya dapat bertahan sampai umur 10 tahun saja. Dengan habitat yang dibilang sudah sangat banyak, hewan kelomang yang lucu dan memiliki cangkang atau rumah unik ini bisa Anda jumpai di negeri kita Indonesia tercinta ini. Anda juga harus tahu bahwa mereka adalah hewan omnivore yang hanya memakan tumbuhan dan hewan lainnya yang lebih kecil ukurannya dibandingkan ukuran kelomang tersebut.
Itulah salah satu hewan unik yang sering berpindah-pindah rumah, semoga informasi ini dapat memberikan wawasan baru bagi Anda semua. Jika Anda membutuhkan jasa pengiriman hewan, Anda bisa menghubungi Indone Kargo Ekspress.
Nah, bagi Anda yang juga ingin berpindah-pindah rumah seperti hewan di atas juga bisa loh. Saat ini PT. Indone Kargo Ekspress menyediakan layanan jasa pindahan rumah anti ribet dengan harga terjangkau. Hubungi customer service kami untuk mengetahui info lebih lanjut.