Di dalam setiap bisnis maupun proses pengiriman barang antar daerah, pihak pengirim perlu tahu semua istilah penting dalam dunia ekspedisi maupun logistik termasuk istilah manifest. Lalu Apa itu manifest? Singkatnya, manifest adalah dokumen yang berisi daftar barang yang diangkut dan biasa digunakan oleh pihak bea cukai dan pelaku pengirim.
Manifest adalah salah satu ‘alat’ yang berguna untuk memastikan kelengkapan barang sejak keberangkatan hingga mencapai lokasi tujuan. Apakah Anda ingin menggali lebih dalam mengenai istilah manifest ini? Nah di artikel ini, Anda akan mengetahui beberapa informasi tentang manifest dalam dunia logistik atau pengangkutan barang.
Manifest adalah Dokumen Penting dalam Jasa Pengangkutan
Secara umum manifest adalah sebuah dokumen penting dalam suatu jasa pengangkutan yang berisi informasi terkait daftar kargo, penumpang, awak kapal, dan jenis – jenis muatan lainnya yang diangkut oleh kendaraan pengangkut (kapal, pesawat, kendaraan darat, dan lain – lain).
Manifest adalah sarana yang digunakan oleh beberapa orang dalam dunia pengangkutan yang memiliki fungsi atau tugas tertentu. Tugas tersebut yakni memastikan kelengkapan objek yang diangkut, (baik itu penumpang maupun kargo) telah berada di dalam kendaraan angkut dari awal loading hingga sampai ke tempat tujuan pengiriman.
Jadi, segala informasi di dalam dokumen manifest tersebut sudah harus terkumpul sejak sebelum keberangkatan, dan berdasarkan pada jumlah daftar muatan (barang maupun penumpang) yang masuk dalam list check in.
Berhubung informasi yang termuat di dalam dokumen manifest adalah data – data yang bersifat privasi, maka dokumen tersebut hanya bisa dimiliki oleh beberapa pihak saja dan bersifat private atau rahasia.
Agar lebih mudah, istilah manifest dalam dunia pengangkutan barang juga dapat Anda sebut dengan nama lain yakni cargo manifest. Bisa dibilang, cargo manifest adalah surat tanda terima barang sebagai bukti pengiriman resmi.
Di beberapa negara, cargo manifest tersebut bahkan dapat bertindak selayaknya ‘paspor’ bagi barang muatan dan dicatat oleh notaris.
Hal ini karena cargo manifest akan menjadi sebuah bukti legal yang sah bahwa muatan yang diangkut berasal dari suatu negara asal tertentu, tidak mengandung barang-barang hasil penyelundupan, dan tidak terdapat jenis barang lain yang bersifat ilegal.
Manifest adalah Dokumen Penting
Pada penjelasan sebelumnya, Anda sudah lebih tahu bahwa manifest adalah sebuah dokumen resmi yang berisi informasi objek muatan angkut. Biasanya, informasi yang terkandung dalam manifest yakni spesifikasi barang angkut, jumlah objek muatan, nama pengirim, nama penerima, dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak penjelasan tentang jenis – jenis informasi yang tertera di dalam cargo manifest di bawah ini:
1. Nama Sarana Pengangkut
Setiap dokumen manifest harus disertai dengan informasi nama sarana pengangkut atau jenis kendaraan yang digunakan untuk mengangkut kargo tersebut. Misalnya, jenis kendaraan darat, pesawat, kapal, dan lain sebagainya.
2. Kebangsaan
Bisa dibilang, cargo manifest adalah jenis dokumen yang serupa dengan paspor untuk kargo. Jadi, cargo manifest perlu memuat informasi tentang nationality atau asal negara dari muatan yang sedang diangkut tersebut.
3. Nama Pengangkut
Jenis informasi lain yang harus ada dalam dokumen manifest adalah nama pihak pengangkut atau biasa dikenal dengan istilah Master.
Jika sarana pengangkut kargonya menggunakan kapal laut, maka informasi master akan diisi dengan nama nakhoda kapal. Jika menggunakan mode transportasi udara, maka dapat diisi dengan nama pilot yang membawa kapal udara tersebut, begitu seterusnya.
4. Nomor Pengangkutan
Nomor pengangkutan kargo menjadi salah satu aspek yang penting dalam setiap dokumen manifest. Jika menggunakan jenis kendaraan pengangkut via laut (kapal), bagian nomor pengangkutannya dapat diisi dengan nomor pelayaran atau voyage.
Jika menggunakan sarana pengangkut via udara atau pesawat, maka bagian nomor pengangkutannya dapat diisi dengan nomor penerbangan atau flight number.
5. Lokasi Muat
Setiap cargo manifest harus memuat informasi mengenai lokasi pemuatan barang angkut atau biasa disebut dengan istilah port of loading. Misalnya, jika pihak pengangkut memuat barang kiriman di lokasi pelabuhan Tanjung A, maka port of loading adalah Tanjung A.
6. Lokasi Bongkar Muatan
Selain lokasi muat (port of loading), dokumen manifest juga harus berisi informasi lokasi bongkar muatan atau port of discharge. Sesuai namanya, port of discharge merupakan pelabuhan/lokasi yang digunakan untuk membongkar barang muatan.
Jika pihak pengangkut menambatkan kapalnya di Pelabuhan R dengan tujuan untuk membongkar barang muatan, maka bagian port of discharge dapat diisi dengan nama Pelabuhan R.
7. Nomor Bill
Dalam pemberitahuan manifest, pihak pengangkut juga perlu menyertakan informasi nomor bill yakni Seaway Bill of Lading atau Airway Bill.
Seaway bill of lading dan airway bill merupakan dokumen penting yang berperan sebagai bukti kepemilikan barang sekaligus bukti kontrak pengangkutan yang berisi kesepakatan pengangkutan barang.
Seaway bill of lading dibutuhkan untuk pengangkutan kargo melalui kapal laut, sementara airway bill dibutuhkan dalam kegiatan pengangkutan barang via udara.
Sebenarnya, antara manifest, bill of lading, dan airway bill merupakan dokumen legal yang berbeda. Namun, ketiga dokumen tersebut memiliki fungsi yang saling beriringan dan sama – sama dibutuhkan dalam setiap proses pengangkutan kargo.
8. Data Pengirim
Manifest adalah daftar barang niaga yang dibutuhkan untuk setiap proses pengangkutan kargo. Sama halnya dengan ekspedisi pengiriman pada umumnya, setiap pihak pengangkut perlu menyertakan data pengirim atau shipper / supplier di dalam dokumen manifest tersebut.
Dalam hal ini, pihak shipper memiliki opsi untuk melakukan proses pengiriman secara langsung atau menggunakan bantuan jasa forwarding (badan usaha pengiriman barang) yang berkualitas dan terpercaya.
Ingin mengirim muatan barang dengan cepat? Anda bisa menghubungi spesialis forwarding murah di tempat kami yaitu di Indone Cargo Express (PT. IKE).
9. Data Penerima
Selain data pengirim, dokumen manifest juga harus berisi informasi mengenai data penerima atau biasa disebut dengan istilah consignee. Consignee umumnya berisi informasi nama perusahaan atau perorangan pihak penerima beserta alamatnya.
Biasanya, pengirim dan penerima merupakan dua jenis pihak yang berbeda. Namun, ada pula beberapa pengangkutan yang ditujukan untuk pihak perusahaan yang sama dengan lokasi bisnis yang berbeda.
Misalnya, PT. A di Surabaya mengirimkan beberapa jenis bahan baku untuk PT. A yang berlokasi di Manado. Meski dari entitas perusahaan yang sama. Data shipper dan consignee tetap perlu disertakan.
10. Deskripsi Barang
Deskripsi barang (description of goods) juga penting untuk dituliskan dalam dokumen manifest. Beberapa contoh deskripsi barang muatan dalam cargo manifest adalah :
- Coal atau batu bara
- Ore atau bijih besi
- Fertilizer in bulk atau pupuk borongan
- Cement in bags atau semen yang dikemas per bag
11. Bobot Muatan (Weight)
Biasanya, informasi bobot muatan dalam manifest tertulis sebagai “Said to Weight”. Artinya, berapapun bobot barang yang dimuat ke kapal tersebut merupakan urusan mutlak pihak pengirim, bukan urusan pihak pelayaran. Selagi bobotnya tidak overweight, maka proses pengangkutan kargo tetap bisa dilanjutkan.
Sekarang, Anda sudah paham bukan dengan pengertian manifest? Jika Anda hendak melakukan pengiriman kargo, jangan lupa sertakan dokumen tersebut ya.
Nah, kalau masalah sarana pengangkutnya, serahkan saja kepada jasa pengiriman murah dari PT. Indone Kargo Express. Kami siap melayani kebutuhan pengangkutan kargo dengan profesional, aman, cepat ke seluruh wilayah Indonesia. JIka Anda akan melakukan pengiriman barang melalui PT IKE, maka manifest adalah dokumen yang sudah pasti kami sertakan. Untuk info penawaran menarik lainnya, langsung cek ke laman PT IKE sekarang juga!
